Menilik Megahnya Istana Alhambra: Mutiara dari Kota Granada sebagai Saksi Bisu Kejayaan Islam di Eropa

No Comments

Siapa yang menyangka bahwa jejak kejayaan Islam di masa lampau dapat ditemukan di sebuah negara di benua Eropa? Biasanya pikiran kita akan langsung mengarah ke negara-negara di Timur Tengah seperti Saudi Arabia atau bahkan Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduknya yang beragama muslim jika kita membahas mengenai kejayaan Islam.

Terletak di Spanyol, tepatnya Kota Granada, keagungan agama Islam pernah bergitu kuat terpancar walau saat ini Spanyol memang bukanlah negara muslim – bahkan penganut agama Islam di sana bisa dibilang sangat jauh jumlahnya jika dibandingkan dengan Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya bangunan bersejarah di sana dengan gaya arsitektur Islam yang sangat kental sebagai saksi bisu kejayaan Islam. Salah satunya adalah Istana Alhambra, dikenal sebagai mutiara dari Kota Granada.

Alhambra, diambil dari dari bahasa Arab yaitu الحمراء = al-Ḥamrāʼ yang berarti “merah”. Dengan tanah merah sebagai bahan utama pembangunan istana ini, maka nama tersebut dipilih sehingga seringkali disebut juga Istana Merah. Tanah merah menjadikan dinding-dinding bangunan Istana Alhambra berwana kemerahan. Namun sayangnya, Istana Alhambra mengalami perubahan warna menjadi lebih kecoklatan seiring berjalannya waktu.

Sejarah kisah Sang Istana Merah

Jika kita menilik sejarah istana ini, ternyata banyak tersimpan kisah-kisah menarik untuk digali. Istana Alhambra dibangun di atas tanah seluas 14 hektar yang terletak di atas Bukit Al-Sabika pada ketinggian 150 mpdl. Dengan lokasi geografis yang strategis, bangsa Romawi tergiur untuk menguasai wilayah ini. Setelah berhasil, mereka lantas membangun benteng kecil pada tahun 899 Masehi.

Beberapa abad kemudian, pendiri dinasti Nasrid, Raja Mohammed ibn Yusuf Ben Nasr atau dikenal sebagai Al-Ahmar mengambil alih benteng kecil ini karena bangsa Romawi berhasil dikalahkan. Ia mengubahnya menjadi benteng besar pada tahun 1230, sebelum akhirnya dibangun istana megah oleh para penerusnya. Istana ini kemudian menjadi pusat kekuasaan Kesultanan Granada, yang merupakan kesultanan Islam terakhir di Andalusia.  Selain jadi saksi bisu kejayaan Islam di Eropa, istana ini sekaligus menjadi saksi keruntuhan Islam di benua tersebut.

Kesultanan Granada runtuh pada akhir abad ke-14 yang disebabkan oleh adanya konflik internal para bangsawan ditambah dengan serangan Kerajaan Kastilla. Kedua hal ini menyebabkan kekuataan Kesultanan Granada semakin melemah dan mengalami kekalahan hingga akhirnya berhasil dikuasai oleh Kerajaan Kastilla. Sebagai akibat dari kekalahannya, kekuasaan kesultanan Islam di Andalusia berakhir dan membuat kepemilikan Istana Alhambra berpindah tangan. Selain itu, banyak umat muslim di sana yang dipaksa memeluk agama Katholik. Jika tidak mau, mereka harus pergi dari wilayah tersebut.

Bangunan cantik dengan teknologi ciamik

Selain terkenal akan kemegahannya, Istana Alhambra juga dikenal karena kecanggihan teknologi bangunannya. Walau dibangun pada masa kuno yang belum mengenal alat-alat berteknologi tinggi, mereka mampu membangun istana ini dengan begitu kokoh sehingga menjadi bangunan yang tahan gempa. Saat musim panas sekalipun, akan tetap terasa sejuk karena Istana Alhambra memiliki taman-taman rimbun lengkap dengan air mancur serta sistem irigrasi yang rumit. Keren sekali, bukan?

Diakui warisan dunia UNESCO

Kabar baiknya, setelah ratusan tahun berlalu sejak ditaklukan oleh Kerajaan Kastila, kini Istana Alhambra sudah tidak ditempati lagi dan pada akhir abad ke-20 resmi masuk dalam daftar situs warisan dunia UNESCO.

Jika dibandingkan dengan berbagai situs warisan Islam lain di berbagai negara, memang eksistensi dan popularitas Istana Alhambra kurang terdengar gaungnya. Namun bukan berarti situs bersejarah ini kalah keren, lho! Apalagi Istana Alhambra menjadi bukti bahwa Islam pernah berjaya di jantung Eropa. Bagaimana? Apakah tertarik berkunjung ke sana?

https://id.wikipedia.org/wiki/Alhambra

https://www.idntimes.com/science/discovery/lia-89/fakta-istana-alhambra-benteng-kerajaan-islam-terakhir-di-andalusia-exp-c1c2?page=all

https://kumparan.com/kumparantravel/istana-alhambra-bukti-jejak-kejayaan-islam-di-spanyol-1tHhrEvrXMa

https://id.wikipedia.org/wiki/Alhambra

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

Menu