Kisah Tsa’labah bin Abdurrahman, Meninggal Karena Ketakutannya Terhadap Dosa

No Comments

Tsa’labah bin Abdurrahman merupakan salah satu sahabat Rasulullah SAW asal Madinah, dan dikenal sangat patuh dan setia kepada Rasulullah SAW. Ia merupakan sosok pemuda yang taat dan kuat keimanannya pada Allah SWT. Ketaatan dan keimanannya ini membuat ia selalu menghindari diri dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Namun ternyata ada kisah perjalanan hidupnya yang perlu kita ketahui.

Suatu hari, Tsa’labah bin Abdurrahman melakukan perjalanan karena suatu urusan, namun ditengah perjalanannya ia melakukan dosa yang tidak disengaja, dan membuat ia diselimuti rasa takut yang teramat dan hingga akhirnya meninggal dunia. Ditengah perjalanannya, ia melewati sebuah rumah dengan keadaan pintu yang terbuka, sehingga membuatnya menoleh untuk melihat isi dalam rumah tersebut. Akan tetapi betapa terkejutnya Tsa’labah karena ternyata di dalam rumah tersebut nampak seorang wanita yang sedang mandi tanpa menggunakan sehelai kain.

Tsa’balah pun terkejut dan takut akan perbuatannya itu, ia khawatir akan ada wahyu yang turun atas perbuatannya itu, karena ini merupakan hal baru baginya setelah ia masuk Islam. Ia pun berlari menuju bukit lokasinya ada diperbatasan antara Mekkah dan Madinah. Ia bersembunyi dan merenung akan perkara dosa yang baru saja ia lakukan. Ketiadaannya pun akhirnya membuat Rasulullah SAW mencari sosok sahabatnya ini. Berhari-hari beliau menanyakan keberadaan Tsa’labah kepada sahabat-sahabatnya yang lain, namun tidak satupun dari mereka yang mengetahui keberadaannya. Hingga di hari ke 40 Malaikat Jibril menghampiri Rasulullah SAW.

Malaikat Jibril berkata “Wahai Muhammad! Sesungguhnya Allah SWT menyampaikan salam buatmu dan berfirman kepadamu; Sesungguhnya ada sosol laki-laki dari umatmu yang sedang berada di gunung karena memohon perlindungan kepada-Ku”. Mendengar hal itu membuat Rasulullah SAW bergegas meminta Umar bin Khattab dan Salman Alfarisi untuk datang dan menghampiri bukit tersebut untuk mencari Tsa’labah.

Setelah sampai di bukit, Umar bin Khattab dan Salman melakukan percakapan yang cukup panjang bersama dengan Tsa’labah. Setelah diskusi yang panjang, akhirnya mereka pun turun bukit dan bertemu dengan Rasulullah SAW. Kondisi Rasulullah SAW saat itu sedang menunaikan sholat. Tsa’labah yang melihat sosok Rasullah SAW pun seketika menangis dan pingsan. Hal ini terjadi karena rasa rindu dan bersalah yang teramat besar.

Begitu Tsa’labah sadar, Rasulullah SAW langsung mengajaknya bicara. Ia pun mengakui perbuatan dosanya kepada Rasulullah SAW dan kemudian bersabda “Bukankah sudah aku mengajarkan cara berdoa agar menghapus dosa-dosa?”. Mendengar itu membuatnya banyak beristigfar dan meminta ampun kepada Allah SWT. Waktu berlalu, hingga terdengar kabar bahwa Tsa’labah jatuh sakit. Rasulullah SAW dan sabahatnya yang lain pun datang untuk menengoki Tsa’labah. Kepalanya dipangku oleh Rasulullah SAW, namun ia menghindar dan mengaku bahwa ia hamba yang berdosa. Saat itu juga Malaikat Jibril memberikan wahyu dan berkata “Sesungguhnya Allah SWT berfirman; Jika saja hamba-Ku ini menemui-Ku karena kesalahan yang seberat bumi dan isinya, niscaya aku akan mengampuni semua dosa-dosanya!”. Rasulullah SAW pun segera memberi tahu Tsa’labah bahwa Allah SWT telah mengampuni dosa-dosanya. Tak lama kemudian ia pun meninggal dunia.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

Menu