Al-quran diturunkan oleh Allah SWT sebagai pedoman bagi manusia untuk menjalani kehidupan. Ini agar para manusia tidak masuk ke dalam jurang ataupun memilih arah yang salah. Seperti halnya Indonesia yang memiliki Pancasila sebagai dasar negara, nilai-nilai yang ada didalamnya dijadikan pedoman dalam bernegara dan bermasyarakat.
Lantas bagaimanakah Islam memandang Pansila sebagai dasar negara? Kehadiran Islam sendiri adalah rahmat yang diberikan oleh Allah SWT bagi alam semesta, ajaran yang ada dalam Islam sangat relevan dan fleksibel dengan segala urusan kehidupan. Islam telah mengatur segala hal dalam Al-quran mulai tata cara beribadah, menjadi individu yang baik, bertoleransi, hingga bagaimana cara hidup bermasyarakat.
Bagaimana dengan Pancasila? Pancasila sebenarnya dihadirkan dari nilai-nilai yang ada dalam Islam. Pancasila adalah landasan bangsa yang merupakan hasil dari pertimbangan bersama para tokoh muslim Indonesia saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dalam perancangan Pancasila ini, terjadi 4 kali perundingan dalam merumuskan nilai-nilai yang ada didalamnya. Nilai-nilai tersebut diambil dengan melihat bagaimana kondisi Indonesia yang memiliki keragaman agama, suku bangsa, dan juga budaya.
Kemudian pada tanggal 13 April 1968 Peratuan Presiden No. 12 dikeluarkan. Isi dari peraturan tersebut ialah tentang Rumusan Dasar Negara di negara Indonesia. Rumusan Pancasila yang benar dan telah disahkan tersebut dimasukkan ke dalam pembukaan UUD 1945. Isi dari Pancasila tersebut ialah:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dari poin-poin yang ada dalam Pancasila kita dapat melihat bahwa kita hendaknya saling menghormati sesama, walaupun memiliki keyakinan yang berbeda dalam beragama. Sama halnya dengan yang diajarkan dalam Islam. Sebagai sesama umat manusia, kita harus saling bertoleransi.
Indonesia ini disatukan dengan berbagai macam bahasa, ras, agama, sejarah dan adat. Keberagaman ini semestinya membuat kita saling mencintai dan mengasihi. Dalam hidup bernegara, kita tentu mencintai tanah air kita. Dan Islam sendiri tidak pernah melarang pemeluknya untuk tidak mencintai tanah air, selama aturan yang ada dalam negara tersebut sesuai dengan ajaran-ajaran Islam. Pada sila terakhir dalam Pancasila juga berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Allah SWT itu maha adil dan bijaksana. Semua nilai yang terkandung dalam Pancasila bersesuaian dengan Islam.