Al Basith berasal dari kata dasar yang berarti “keterhampaan”, kemudian dari pengertian tersebut berkembang menjadi makna “memperluas” dan “melapangkan”
Pesan Sosial – Ekonomi sifat Al Basith
- Bersyukur atas limpahan Rezeki dari Allah
Siapapun yang dianugerahi keluasan rezeki sudah seharusnya menjadi orang yang pandai bersyukur. Sebab, seperti halnya kesempitan rezeki, keluasan rezeki juga pada hakikatnya merupakan ujian keimanan. Sebaik baiknya orang yang kaya secara materi adalah orang yang senantiasa bersyukur kepada-Nya - Meyakini Allah sebagai Dzat Yang Maha Kaya
Sebagai pencurah rezeki, Allah adalah Dzat Yang Maha Kaya dan tak akan pernah ada habisnya. Hal ini dapat menginspirasi kita untuk selalu menyadari bahwa kekayaan harta benda yang ada dalam genggaman kita tidak ada artinya jika dibandingkan dengan kekayaan-Nya
Sumber Landasan Sikap dan Mental
- Meyakini bahwa Allah lah yang Maha Kaya
- Tetap rendah hati dan senang membagi kebahagiaan kepada fakir miskin dengan memberikan zakat, infaq, dan sedekah
- Membelanjakan harta yang dimilikinya untuk syiar dan kemajuan islam