Hari ini kita bakal membahas salah satu surat dalam Al-Qur’an yang sangat menarik dan penuh makna, yaitu Surat Ibrahim merupakan surat ke 14 dalam Al Quran. Surat Ibrahim terdiri dari 52 ayat dan termasuk dalam golongan surat Makiyyah. Surat Ibrahim bertujuan membuktikan kebenaran ajaran Al Quran atas dasar pengamatan, dengan mengambil kesimpulan-kesimpulan yang bertalian dengan itu dari fakta-fakta sejarah.
Kenalan Dulu dengan Surat Ibrahim
Dinamakan Ibrahim karena surat ini mengandung doa Nabi Ibrahim. Doa ini berisi permohonan agar keturunannya mendirikan sholat, dijauhkan dari menyembah berhala-berhala dan agar Mekkah dan daerah sekitarnya menjadi daerah yang aman dan makmur.
Doa Nabi Ibrahim ini telah diperkenankan oleh Allah sebagaimana telah terbukti keamanannya sejak dahulu sampai sekarang. Doa tersebut dipanjatkan kepada Allah sesudah selesai membangun Ka’bah bersama puteranya Ismail, di dataran tanah Mekkah yang tandus.
Di antara keutamaan dan manfaat Surat Ibrahim adalah sebagai berikut:
- Termasuk Al-Matsani untuk Rasulullah, sebagai pengganti Injil.
- Nabi menangis ketika membaca surat Ibrahim ayat 36. Abdullah bin Amru bin Ash meriwayatkan bahwa Nabi SAW. pernah membaca firman Allah tentang pengaduan Nabi Ibrahim kepada Allah, yakni:
“Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ibrahim: 36) - Bisa digunakan untuk wailah atau doa agar terhindar dari syirik. Syirik adalah salah satu dari dosa besar, sehingga kita memang wajib menghindarinya. Oleh karena itu, sudah sepantasnya apabila kita senantiasa memohon kepada Allah, agar dijauhkan dari dosa ini, bukan hanya untuk diri kita sendiri, namun juga untuk anak keturunan kita. salah satu caranya adalah dengan membaca ayat 32-34 dari surat Ibrahim. Adapun bacaannya adalah sebagai berikut:
“Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.” (QS. Ibrahim: 32)
“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (QS. Ibrahim: 34)
Tema Utama Surat Ibrahim
Tema utama dari surat ini adalah tauhid dan pengajaran Nabi Ibrahim AS. Dalam surat ini, Allah mengisahkan perjuangan Nabi Ibrahim dalam mengajak kaumnya untuk meninggalkan penyembahan berhala dan hanya menyembah Allah. Ada beberapa tema kunci yang bisa kita gali dari Surat Ibrahim:
- Keberanian dan Keteguhan Iman:
Surat ini menampilkan keteguhan iman Nabi Ibrahim dalam menghadapi berbagai ujian, termasuk penolakan dari masyarakatnya sendiri. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran dan kepercayaan kepada Allah dalam menghadapi cobaan. - Kekuatan Doa:
Dalam Surat Ibrahim, Nabi Ibrahim berdoa untuk mendapatkan keturunan yang saleh dan untuk membangun tempat ibadah yang suci. Doa-doanya ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi dengan Allah dan usaha untuk membuat perubahan positif di sekitar kita. - Ajaran Moral dan Etika
Surat ini juga mengajarkan tentang prinsip-prinsip moral dan etika, termasuk pentingnya kejujuran, keadilan, dan keberanian dalam menegakkan kebenaran.
Makna Mendalam dari Beberapa Ayat
Beberapa ayat dalam Surat Ibrahim memiliki makna yang sangat dalam dan relevan dengan kehidupan kita:
- Ayat 24-25:
Dalam ayat ini, Allah membandingkan perkataan yang baik dengan pohon yang baik yang akarnya kokoh dan cabangnya menjulang tinggi. Ini menggambarkan kekuatan iman yang kokoh dan pengaruh positif dari ucapan yang baik. - Ayat 40
Doa Nabi Ibrahim yang meminta agar Allah menjadikan dirinya dan keturunannya sebagai pelaksana shalat. Ini menunjukkan betapa pentingnya ibadah dalam kehidupan sehari-hari dan harapan agar keluarga kita juga menjadi orang-orang yang taat. - Ayat 42
Mengingatkan kita bahwa Allah tidak lengah terhadap apa yang dilakukan manusia, meskipun kelihatan tidak ada hukuman langsung. Ini memberikan dorongan agar kita selalu berbuat baik dan tidak melakukan kezaliman, meskipun tidak terlihat ada hukuman segera.
Kaitannya dengan Kehidupan Kita
Surat Ibrahim mengajarkan kita banyak hal yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama mengenai pentingnya iman dan doa. Kita bisa mengambil inspirasi dari keteguhan iman Nabi Ibrahim dalam menghadapi tantangan hidup dan berusaha untuk selalu memperbaiki diri.
1. Pelajaran dari Kisah Nabi Ibrahim
Kepatuhan kepada Allah: Meskipun menghadapi berbagai rintangan, Nabi Ibrahim tetap patuh dan beriman kepada Allah. Ini mengingatkan kita untuk selalu bersyukur dan berdoa dalam segala situasi.
- Berani Berbicara Kebenaran
Nabi Ibrahim tidak takut untuk berbicara kebenaran meskipun harus menghadapi penolakan dari kaumnya. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya berani dalam memperjuangkan kebenaran. - Berdoa dan Memohon
Surat Ibrahim menekankan betapa pentingnya berdoa dan memohon kepada Allah untuk petunjuk dan keberkahan. Doa adalah cara kita berkomunikasi dengan Allah dan meminta bantuan-Nya dalam hidup kita.
2. Mengapa Surat Ibrahim Relevan untuk Kita?
Surat Ibrahim sangat relevan untuk kita sebagai generasi muda. Pesan-pesan yang terkandung di dalamnya tidak hanya berhubungan dengan ajaran agama, tetapi juga dengan cara kita menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan memahami dan menerapkan ajaran dari Surat Ibrahim, kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik, beriman, dan mampu menghadapi tantangan hidup dengan keyakinan dan keteguhan.