Umar bin Abdul Aziz: Pemimpin Adil yang Dikenal sebagai “Khalifah Kelima”

No Comments

Jika kita bicara tentang pemimpin yang adil, bijaksana, dan dekat dengan rakyat, nama Umar bin Abdul Aziz pasti tidak bisa dilewatkan. Seorang tokoh yang hidup lebih dari seribu tahun yang lalu, Umar bin Abdul Aziz sering dijuluki sebagai “Khalifah Kelima” dalam sejarah Islam, setelah keempat khalifah Rasyidin. Artikel ini akan mengajak kamu mengenal lebih dalam sosok Umar bin Abdul Aziz, kepemimpinannya yang adil, reformasi yang dilakukannya, dan bagaimana ia menjadi inspirasi bagi banyak generasi hingga saat ini.

1. Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan

Umar bin Abdul Aziz lahir pada tahun 682 M (63 H) di Madinah, salah satu pusat keilmuan terbesar pada masa itu. Ia berasal dari keluarga Bani Umayyah, yang saat itu sedang berkuasa. Ayahnya, Abdul Aziz bin Marwan, adalah seorang gubernur Mesir, dan ibunya, Laila binti Asim, adalah cucu dari Khalifah Umar bin Khattab. Ini berarti Umar bin Abdul Aziz memiliki darah Umar bin Khattab yang terkenal dengan keadilan dan ketegasannya.Sejak kecil, Umar dikenal memiliki kecerdasan yang luar biasa. Ia dididik oleh ulama-ulama terkemuka di Madinah, salah satunya adalah Anas bin Malik, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW. Pendidikan agama yang kuat dan kedekatannya dengan para ulama ini membentuk karakter Umar sebagai seorang yang sangat bertakwa dan bijaksana

2. Kepemimpinan yang Berbeda dari Pendahulunya

Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah pada tahun 717 M, menggantikan sepupunya, Sulaiman bin Abdul Malik. Berbeda dengan pendahulunya yang cenderung hidup mewah, Umar bin Abdul Aziz memulai kepemimpinannya dengan cara yang sangat berbeda. Ia menolak segala bentuk kemewahan yang menjadi simbol kekuasaan pada masanya. Bahkan, salah satu tindakan pertamanya adalah mengembalikan seluruh harta kekayaan pribadi yang didapatkan melalui jalur kekuasaan ke Baitul Mal (perbendaharaan negara).

Umar juga menghentikan praktik korupsi dan nepotisme yang merajalela pada masa itu. Ia memilih pejabat berdasarkan kemampuan dan integritas mereka, bukan karena hubungan keluarga atau kedekatan politik. Umar memerintahkan pengembalian tanah dan properti yang diambil secara tidak adil kepada pemiliknya yang sah, sebuah langkah yang mengejutkan banyak orang di istana, tetapi disambut dengan sukacita oleh rakyat.

3. Reformasi Sosial dan Ekonomi

Kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz tidak hanya berfokus pada keadilan, tetapi juga pada kesejahteraan sosial dan ekonomi. Umar menekankan pentingnya distribusi kekayaan yang adil. Ia memastikan zakat (pajak agama) didistribusikan secara merata kepada yang membutuhkan, tanpa ada diskriminasi. Pada masa kepemimpinannya, dilaporkan bahwa hampir tidak ada orang yang berhak menerima zakat karena kemiskinan telah berkurang drastis.

Umar juga memperhatikan kesejahteraan non-Muslim di wilayah kekuasaannya. Ia menghentikan pajak tambahan yang sebelumnya dibebankan kepada mereka dan menjamin hak-hak mereka sebagai warga negara. Tindakan ini menciptakan suasana harmoni dan mengurangi ketegangan antaragama, yang sebelumnya sering menjadi sumber konflik.

4. Peninggalan dan warisan 

Meskipun masa kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz singkat, hanya sekitar dua setengah tahun, dampaknya sangat besar dan berkelanjutan. Dia berhasil menciptakan sistem pemerintahan yang lebih adil dan transparan, serta memberikan contoh nyata bagaimana seorang pemimpin Muslim harus bertindak. Beberapa ulama dan sejarawan bahkan menyebutnya sebagai “Khalifah Rasyidin Kelima” karena kemiripannya dengan empat khalifah pertama dalam hal ketakwaan dan keadilan.

Banyak generasi setelahnya yang terinspirasi oleh cara hidup dan kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz. Dia menjadi contoh bagi para pemimpin yang ingin menjalankan pemerintahan berdasarkan prinsip-prinsip Islam yang sejati, dengan fokus pada keadilan sosial, kesejahteraan rakyat, dan kesederhanaan hidup.

5. Pencapaian Umar bin Abdul Aziz

Masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz hanya  berlangsung sebentar. Hanya dua tahun setengah. Meski hanya dalam waktu singkat, namun Umar bin Abdul Aziz telah menjadi pemimpin yang mampu menyejahterakan rakyat. Setidaknya ada sejumlah daftar pencapaian membanggakan yang diraih oleh Umar bin Abdul Aziz, antara lain sebagai berikut:

  • Pencapaian Umar bin Abdul Aziz di Bidang Agama 

Di bawah kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz, ajaran Islam kembali menjadi rujukan mengenai cara hidup dan caranya memerintah. Dia menjadikan Al-Qur’an dan Sunnah nabi menjadi ajaran lagi. Umar bin Abdul Aziz juga mengumpulkan sejumlah hadits dan kemudian dipilah antara hadits yang shahih dan palsu. Pemilihan hadits tersebut dikerjakan oleh Imam Muhammad bin Muslim bin Syihab Az-Zuhri.

Prestasi Umar bin Abdul Aziz Pada Masanya memiliki orientasi dalam kepemimpinanya. Ia berhasil memperluas wilayah dengan metode dakwah serta penekanan amar ma’ruf nahi mungkar. Bahkan dalam perluasan wilayah, ia tidak menggunakan kekuatan militer.

  • Pencapaian Umar bin Abdul Aziz di Bidang Ilmu Pengetahuan 

Selama masa pemerintahannya, Umar bin Abdul Aziz mengadakan sebuah pertemuan pendalaman pada ilmu pengetahuan, salah satunya adalah dengan memindahkan sekolah kedokteran dari Iskandariyah (Mesir) ke Antioke dan Harran (Turki).

  • Pencapaian Umar bin Abdul Aziz di Bidang Sosial dan Politik

Umar bin Abdul Aziz juga memiliki gebrakan besar pada bidang sosial politik. Diantara gebrakannya adalah:

  1. Menggunakan perilaku politik yang dilandasi dari nilai kebenaran dan keadilan
  2. Mengutus delegasi dalam mengawasi kinerja para gubernur. Hal ini dilakukan di sejumlah daerah, supaya bisa menerapkan kebenaran dan keadilan dalam menjadi pemimpin.
  3. Memecat para gubernur yang tidak melaksanakan perintah agama dan senang menzalimi rakyatnya. Kemudian diganti dengan gubernur yang takwa dan bersih.
  4. Di bidang ekonomi, Khalifah Umar bin Abdul Aziz juga menurunkan pajak sehingga rakyat tidak terbebani. Selain itu, Umar bin Abdul Aziz juga menerapkan aturan aturan terkait dengan pelaksanaan timbangan dan takaran; memberantas model kerja paksa; memberdayakan lahan pertanian, membangun irigasi, sumur, dan jalan raya; serta memprioritaskan fakir miskin dan anak yatim.

6. Pelajaran untuk Generasi Muda

Sebagai anak muda, kita bisa belajar banyak dari sosok Umar bin Abdul Aziz. Dia mengajarkan bahwa keadilan, integritas, dan tanggung jawab adalah kunci dalam memimpin. Kekuasaan bukanlah tentang kemewahan atau dominasi, tetapi tentang melayani rakyat dengan adil. Umar juga menunjukkan bahwa perubahan positif bisa dimulai dari diri sendiri, dengan mengadopsi gaya hidup sederhana dan berfokus pada kepentingan umum.

Melalui pendekatan yang komunikatif dan penuh empati, Umar bin Abdul Aziz berhasil mengubah wajah pemerintahan Bani Umayyah dan memberikan harapan baru bagi rakyatnya. Sejarahnya mengingatkan kita bahwa setiap individu memiliki potensi untuk membawa perubahan, terutama jika didasarkan pada nilai-nilai moral yang kuat.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

Menu