Makna Kebahasaan As Sami
As Sami diambil dari kata yang berarti “mendengar”. Dalam konteks Allah maknanya berubah menjadi “selalu hadir dan tidak pernah raibnya objek-objek tersebut disisi-Nya”. Bisa juga diartikan sebagai Dzat Yang Maha menjawab semua permintaan.
Pesan Sosial – Ekonomi sifat As Sami
- Bertutur kata yang baik
Seorang mukmin yang memahami sifat ini akan senantiasa menjaga lisannya. Karena selain Allah mengetahui, biasanya hal ini dapat menjadi sumber dari konflik dan perselisihan. - Kuatnya keyakinan dalam doa
Pemahaman atas sifat ini juga akan menumbuhkan semangat untuk selalu berdzikir dan berdoa, disertai keyakinan bahwa doanya akan didengar dan dikabulkan oleh Allah. - Menjadi pendengar yang baik
Sifat ini dapat kita aplikasikan dengan menjadi pendengar yang baik. Yakni mendengar saran dan masukan demi memperbaiki diri. Terutama selalu mendengar ajaran dari Allah dan Rasul-Nya serta mengikutinya.
Sumber Landasan Sikap dan Mental
- Mengucapkan kata kata yang baik, menyejukan dan menentramkan serta menjauhi kata kata kotor.
- Lemah lembut dalam berucap namun tegas dalam mendukung kebenaran dan menolak kezaliman.
- Tidak senang berdebat atau membantah demi kebaikan.
- Menjauhi diri dari pembicaraan, acara, tayangan, atau siaran yang tidak memberi manfaat atau merusak.
- Senantiasa memanjatkan doa doa kebaikan bagi dirinya dan sesama.