Surah Ar-Ra’d, atau “Guruh/guntur” dalam bahasa Indonesia, adalah surah ke-13 dalam Al-Qur’an. Surah ini terdiri dari 43 ayat dan termasuk dalam kategori surah Makkiyah, yang berarti surah ini diturunkan di Mekah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Nama “Ar-Ra’d” diambil dari kata “ra’d” yang berarti guruh, dan ini memiliki simbolisme penting dalam konteks surah tersebut. Mari kita menggali lebih dalam makna, pesan, dan pelajaran yang terkandung dalam surah ini.
Makna Nama dan Tema Utama
Nama “Ar-Ra’d” artinya guruh/guntur atau petir, merujuk pada ayat 13 yang menyebutkan guntur sebagai salah satu fenomena alam yang menunjukkan kekuasaan Allah, dalam konteks ini, tidak hanya merupakan fenomena meteorologis tetapi juga simbol kekuatan dan kebesaran Allah yang tak terjangkau oleh akal manusia.
Dalam surat Ar Rad 28, Allah SWT membahas tentang pentingnya ketenangan yang yang harus dimiliki oleh seluruh umat Muslim. Cara untuk mendapatkan ketenangan itu salah satunya adalah selalu berzikir atau mengingat Allah SWT dalam setiap waktu.
Termasuk golongan surat makiyyah karena diturunkan di Makkah, surat ini termasuk juz 13, urutan surat ke-13, dan memiliki total 28 ayat.
اَلَّذِیۡنَ اٰمَنُوۡا وَ تَطۡمَئِنُّ قُلُوۡبُہُمۡ بِذِکۡرِ اللّٰہِ ؕ اَلَا بِذِکۡرِ اللّٰہِ تَطۡمَئِنُّ الۡقُلُوۡبُ
(Al-ladziina aamanuu watathma-innu quluubuhum bidzikrillahi alaa bidzikrillahi tathma-innul quluub(u))
Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS Ar Ra’d: 28)
Struktur dan Isi Surah
Surah Ar-Ra’d terdiri dari beberapa tema utama:
A. Kekuatan Allah dan Keberadaan-Nya
Surah ini dimulai dengan penegasan tentang kekuatan dan keesaan Allah. Ayat-ayat awal menggambarkan bagaimana alam semesta ini diciptakan dan bagaimana Allah mengatur segala sesuatu dengan penuh kebijaksanaan. Ini termasuk fenomena alam seperti guntur, hujan, dan petir yang menunjukkan tanda-tanda kebesaran-Nya.
B. Pertentangan antara Kebenaran dan Kebatilan
Surah ini juga menyoroti pertentangan antara orang-orang yang beriman dan orang-orang yang kafir. Allah menggambarkan bagaimana orang-orang yang menolak kebenaran akan mengalami kerugian, sementara orang-orang yang beriman akan mendapatkan keuntungan dan keberuntungan di dunia dan akhirat.
C. Bukti-Bukti Kebenaran
Dalam surah ini, Allah memberikan berbagai bukti untuk mendukung kebenaran wahyu-Nya. Ini termasuk penjelasan tentang hukum-hukum alam, sejarah nabi-nabi sebelumnya, dan contoh-contoh yang menunjukkan bagaimana umat-umat sebelumnya dihancurkan akibat keingkaran mereka terhadap Allah.
Tafsir Surat Ar-Rad 28
Menjadi ayat yang mengingatkan tenteng keutamaan dzikir, berikut ini adalah keterangan dari para ahli tafsir dalam menjelaskan surat Ar Rad 28 ini.
- Kementrian Agama RI : Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan ciri orang-orang yang mendapat tuntunan-Nya, yaitu orang-orang beriman dan hatinya menjadi tenteram karena selalu mengingat-Nya. Dengan mengingat Allah SWT, hati akan menjadi tenteram dan jiwa menjadi tenang, tidak merasa gelisah, takut, ataupun khawatir.
- Tafsir al-Jalalain : Jalaluddin al-Mahalli dan as-Suyuthi mengatakan bahwa yang dimaksud dalam kalimat ‘Yaitu orang-orang yang beriman dan yang merasa tenang’ adalah mereka akan mendapat ketenteraman. Dan dalam kalimat ‘hati mereka dengan mengingat Allah’ itu bermaksud mereka mengingat janji-Nya. Dan ketentraman itu hanya akan didapatkan oleh orang-orang yang beriman.
- Tafsir Ibnu Katsir : Bahwa hati yang senang dan tenang berada di sisi Allah ini karena hal-hal yang dilakukannya. Yakni ketentraman hanya dengan mengingat-Nya, dan rela kepada-Nya sebagai Pelindung dan Penolong(nya).
Pelajaran dari Surah Ar-Ra’d
Berikut adalah beberapa pelajaran penting yang bisa dipetik dari Surah Ar-Ra’d:
A. Keberadaan Allah dalam Setiap Aspek Alam
Surah ini mengingatkan kita tentang kekuasaan Allah yang terwujud dalam setiap aspek alam. Fenomena seperti guntur dan hujan bukan hanya kejadian fisik, tetapi merupakan tanda-tanda dari kebesaran dan kekuasaan Allah. Ini mengajarkan kita untuk selalu mengingat Allah dalam setiap kejadian yang kita saksikan.
B. Keadilan dan Hukuman Allah
Surah ini menekankan bahwa Allah adalah Maha Adil. Setiap amal perbuatan akan mendapatkan balasan sesuai dengan keadilan-Nya. Ini mengajarkan kita untuk selalu berbuat baik dan mengikuti petunjuk Allah, karena setiap tindakan kita akan mendapatkan balasan dari-Nya.
C. Kesabaran dalam Menghadapi Ujian
Surah ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran. Umat Islam diingatkan untuk tetap sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan, karena Allah akan memberikan balasan yang baik bagi mereka yang sabar dan tetap beriman.
D. Ciptakan Ketenangan hati
Ketenangan jiwa seorang mukmin akan didapatkan sebagai dampak dari hati mereka yang tenang yang diperoleh melalui dzikrullah atau selalu mengingat Allah SWT. Jiwa yang tenang adalah jiwa yang menjadikan nikmat Allah SWT sebagai sarana untuk mewujudkan diri yang tenang dan dekat dengan-Nya.
Kesimpulan
Surah Ar-Ra’d mengandung banyak pelajaran berharga tentang kekuasaan Allah, keadilan-Nya, dan pentingnya kesabaran dalam iman. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran dari surah ini, kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah dan menjalani hidup dengan lebih baik. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjadi sumber pengetahuan yang berguna bagi semua pembaca, terutama generasi muda yang ingin memahami lebih dalam tentang Al-Qur’an dan ajarannya.