Halo, Sobat Cendekia! Biasanya, kalau kita sudah selesai berpuasa di bulan Ramadhan kita akan melalui hari apa, ya? Yap, benar, hari Idulfitri. Saat hari Idulfitri, masyarakat Indonesia biasanya melakukan berbagai macam tradisi, seperti bermaaf-maafan hingga berkunjung ke rumah saudara.
Namun, tahukah Sobat Cendekia kalau ternyata di berbagai wilayah dunia memiliki tradisi Idulfitri yang beraneka ragam, loh! Berikut ini contoh tradisi Idulfitri yang harus kamu ketahui!
1. Arab Saudi
Sebagai jantung umat Islam, negara Arab Saudi pun memiliki tradisinya sendiri, yaitu mengenakan baju baru (Abaya bagi wanita) bahkan mengganti perabot rumah.
Setelah salat Id, biasanya mereka akan kembali ke rumah masing-masing dan baru akan mengunjungi rumah saudara saat sesudah isya hingga subuh. Di negara ini juga memiliki tradisi membagikan uang, bahkan pekerja di Masjidil Haram dan Nabawi pun mendapatkan bonus lebih di luar gaji pokok, loh, Sobat Cendekia. Masya Allah.
2. Albania
Berbeda dengan negara Arab Saudi, di Albania, perayaan Idulfitri disebut dengan Bryam. Bryam biasanya berlangsung selama tiga hari dan penuh dengan ucapan “bryam mubarrak”yang berarti lebaran yang berkah.
Anak kecil Albania pun akan berkeliling mengetuk pintu rumah tetangga sambil mengucapkan “bryam mubarrak”kemudian pemilik rumah pun akan memberikan kantong kecil berisi kue petulla, permen, buah, atau uang. Unik sekali, ya, Sobat Cendekia?
3. Indonesia
Berbeda dengan Albania yang memiliki istilah Byram, Indonesia memiliki istilah Lebaran. Seperti yang sudah Sobat Cendekia ketahui, perayaan Idulfitri di Indonesia sangatlah beragam. Mulai dari, bermaaf-maafan, berkunjung ke rumah saudara, berziarah ke makan, mudik ke kampung halaman, menyantap hidangan khas lebaran (ketupat). Bahkan, mengucapkan kalimat minal aidin wal faizin pun sudah menjadi tradisi tersendiri, nih, Sobat Cendekia.
4. Bangladesh
Nah, kalau negara Bangladesh memiliki perayaan yang mirip dengan Indonesia, nih, Sobat Krew. Jadi, pada malam hari terakhir Ramadhan (chand raat), masyarakat Bangladesh akan memadati pasar dan tempat belanja untuk berbelanja kemudian para wanita dan anak perempuan akan memakai henna, loh. Unik, ya?
Nantinya di pagi hari setelah shalat Id, beberapa masyarakat akan bersalam-salaman, berbagi uang, hingga berziarah ke makam. Namun, para wanita tidak ikut keluar rumah karena sibuk menyiapkan hidangan dan menyambut tamu di rumah pada hari pertama dan kedua syawal.
5. Turki
Terakhir, Turki memiliki perayaan unik yang bernama Şeker Bayramı. Perayaan tersebut berlangsung selama 3 hari serta disuguhi makanan manis, seperti permen hingga baklava. Sama seperti negara lain, masyarakat Turki juga akan bersalam-salaman, makan bersama, anak-anak mengumpulkan makanan, serta berziarah setelah sholat Id.
Nah, itulah berbagai tradisi perayaan Idulfitri di berbagai wilayah dunia. Wah, ternyata perayaan Idulfitri memiliki ragam budaya yang berbeda-beda, ya. Walaupun demikian, perayaan Idulfitri di berbagai belahan dunia masih penuh akan sarat dan makna serta tidak menghilangkan esensi ibadahnya sendiri, ya, Sobat Cendekia. Masya Allah. Kalau dari Sobat Cendekia, bagaimana tradisi perayaan Idulfitri di tempat tinggal kalian?
Referensi:
- Asmayani, N. 2013. Jejak Ramadhan di Berbagai Negara. Jakarta Timur: Pustaka Al Kautsar.
- Euronews. 2023. Time for Sweet Treats: Turkish Ways of Celebrating Eid Ramadan. Dapat diakses pada: https://www.euronews.com/culture/2023/04/24/time-for-sweet-treats-turkish-ways-of-celebrating-eid-ramadan
- Republika. 2023. Idul Fitri dari Zaman Rasulullah hingga Kini. Dapat diakses pada: https://www.republika.id/posts/39846/idul-fitri-dari-zaman-rasulullah-hingga-kini
- Universitas Pakuan. 2021. Sejarah Perayaan Idul Fitri dari Zaman Nabi Muhammad hingga Kini. Dapat diakses pada: https://www.unpak.ac.id/khazanah-ramadhan/sejarah-perayaan-idul-fitri-dari-zaman-nabi-muhammad-hingga-kini